Background

MTB (Mountain Bike)

Sepeda gunung (Inggris: All Terrain Bike /ATB atau Mountain Bike /MTB) adalah sepeda yang digunakan dalam medan yang berat. Pertama kali diperkenalan pada tahun 1970, oleh pemakai sepeda di perbukitan San Fransisco.
Sejak saat itu dunia mengenal sepeda gunung ini. Ciri-cirinya adalah ringan, bentuk kerangka yang terbuat dari baja, aluminium dan yang terbaru menggunakan bahan kompositserat karbon (Carbon Fiber Reinforced Plastic) dan menggunakan shock breaker (peredam goncangan). Sedangkan ban yang dipakai adalah yang memiliki kemampuan untuk mencengkeram tanah dengan kuat. Sepeda gunung memiliki 18-30 gear pindah yang berguna untuk mengatur kecepatan dan kenyamanan dalam mengayuh pedalnya. Sepeda gunung dengan 30 gear berarti memiliki crankset depan dengan 3 piringan dan cassette sprocket dengan 10 piringan, sehingga 3 x 10 = 30 tingkat kecepatan yang berbeda.

Berdasarkan fungsi

Secara umum sepeda gunung dibagi menjadi 5 jenis menurut disiplin atau fungsi bersepeda, diantaranya yaitu:

Cross Country (XC)




 Dirancang untuk medan yang tidak terlalu ekstrem (ringan), sepeda jenis ini hanya mempunyai suspensi depan atau tanpa suspensi sama sekali. Karena hanya memiliki suspensi depan biasanya sepeda gunung jenis ini dikategorikan sebagai rigid frame. Didesain agar efisien dan optimal pada saat mengayuh ditanjakan, di jalan aspal hingga jalan tanah pedesaan. Sepeda jenis ini sangatlah disarankan bagi pemula yang ingin memulai bermain MTB.

All Mountain (AM)

Biasa dipakai untuk jalur perpaduan antara Cross Country (XC) dan Down Hill ringan (light DH). Didesain untuk melintasi alam yang berat seperti naik dan turun bukit, masuk hutan, melintasi medan berbatu, dan menjelajah medan offroad jarak jauh. Memiliki 2 suspensi depan dan belakang (double suspension). Panjang suspensi belakang (rear suspension) sekitar 6 inchi dan panjang suspensi depan (fork) mulai dari 140mm s/d 160mm. Pemakai dapat melakukan pendakian gunung dengan baik (tidak berat), sekaligus juga dapat menuruni gunung dengan cepat (tidak berguncang-guncang), karena panjang suspensi yang optimal. Keunggulan sepeda jenis ini ada pada ketahanan dan kenyamanannya untuk dikendarai.

Free Ride (FR)

Dirancang untuk mampu bertahan melakukan lompatan tinggi (drop off) dan kondisi ekstrim sejenisnya. Rangkanya kuat namun tidak secepat dan selincah sepeda jenis All Mountain, karena bobotnya yang lebih berat, maka kurang cocok untuk digunakan dalam perjalanan jarak jauh dan sangat tidak cocok untuk tanjakan.

Down Hill (DH)

Untuk medan yang sangat ekstrem, sepeda gunung jenis ini mempunyai suspensi ganda (double suspension) untuk meredam benturan yang kerap terjadi ketika menuruni lereng dan dapat menikung dengan stabil pada kecepatan tinggi. Dirancang agar dapat melaju cepat, aman dan nyaman dalam menuruni bukit dan gunung. Sepeda jenis ini tidak mengutamakan kenyaman dalam mengayuh, karena sepeda jenis ini hanya dipakai hanya untuk menuruni lereng bukit atau gunung. Sepeda ini juga dipakai untuk perlombaan, sehingga yang menjadi titik utama dalam perancangannya adalah bagaimana agar kuat namun dapat melaju dengan cepat. Untuk menuju ke lokasi, para down hiller tidak mengayuh sepeda mereka, namun sepeda mereka diangkut dengan mobil. Sangat tidak efisien jika sepeda ini digunakan di dalam kota maupun di jalur cross country.

Dirt Jump (DJ)

Sepeda jenis ini awalnya dirancang untuk anak muda perkotaan, selain sebagai alat transportasi, untuk kebut-kebutan di jalan raya kota, juga digunakan untuk melakukan atraksi lompatan tinggi dan atraksi-atraksi ekstrim lainnya. Fungsi dari sepeda jenis ini sangat mirip dengan BMX, namun dengan bentuk yang diperbesar. Nama lain dari sepeda jenis ini adalah trial atau urban MTB.

Berdasarkan jenis frame

Sedangkan tipe sepeda gunung dibagi lagi menjadi berdasarkan dua jenis frame, yaitu:

Hard Tail

Jenis ini memiliki bagian depan yang bersuspensi, sedangkan frame dengan bagian chain stay kaku tanpa ada suspensi. Tipe hard tail biasanya dipakai di medan yang bervariasi. Tipe hard tail sendiri bisa dicirikan dari adanya satu shockbreaker di garpu depan. Kalau tipe ini lebih cepat mendapatkan momentum ketika digenjot sehingga untuk mendapat kecepatan maksimum jadi lebih gampang. Tipe ini cocok buat yang senang cross country atau main di daerah pedesaan. Untuk yang suka modifikasi, kita bisa menambah shockbreaker, rem cakram, menambah gir, dan lain-lain.

Full Suspension

Sepeda jenis ini memiliki suspensi untuk bagian garpu depan dan bagian chain stay. Mekanisme kerja peredam kejut di bagian chain stay menggunakan penggerak (pivot) yang menghubungkan lower dan upper chain stay, sehingga membuat ban belakang dapat naik-turun mengikuti kontur medan yang dilalui. Untuk full suspension biasanya dipakai buat penggemar turunan atau downhill. Hal ini penting karena getaran sepeda saat turun bisa diredam oleh shockbreaker di garpu depan dan belakang sepeda. Sepeda jenis ini biasanya fork (garpu) depannya lebih tinggi ketimbang belakang. Soalnya ketika di turunan, sudut kemiringan sepeda enggak akan terlalu ekstrem. Alhasil sepeda jadi lebih mudah dikontrol.

Source: http://19.uhamzah.web.id/id3/2823-2721/Sepeda-Gunung_125324_19-uhamzah.html


Trailer Terbaru dari Assassin'S Creed Rogue, Menarik dan Menantang!

 ASSASSIN'S CREED ROGUE
Kalian pasti tau dengan game Assassin'S Creed Rogue. Tentu saja, karena Assassin'S Creed Rogue adalah salah satu judul dari seri Assassin'S Creed yang paling ditunggu kehadirannya tahun ini. Dengan keahlian mereka dalam membuat cerita yang rumit namun menarik dalam sebuah game,Ubisoft dapat membuat kita bermain sebagai tokoh yang sangat berbeda dengan seri game Assassin'S Creed sebelumnya. Dan tentu saja dia adalah Shay Patrick Cormac, seorang Templar.

Nah, baru-baru ini official channel Ubisoft di YouTube merilis sebuh video trailer terbaru. Video trailer terbaru dari game Assassin'S Creed Rogue ini menceritakan mengapa Shay akhirnya berkhianat kepada para Assassin yang sebelumnya dia anggap sebagai saudara.


Kalau kalian teliti melihat video itu, dapat terlihat ada beberapa tokoh Assassin dan Templar yang sangat familiar bagi kita yang sudah memainkan game Assassin'S Creed III dan Assassin'S Creed IV: Black Flag. Belum tau? Di video itu ada Achilles Daveport muda pada menit 0:33, Adewale tua pada menit 0:58, dan Haytam Kenway pada menit 1:10.

Kelihatannya cerita dari game Assassin'S Creed Rogue sendiri akan sangat menarik dan cukup rumit. Karena Ubisoft pernah berkata bahwa cerita Assassin'S Creed Rogue ini sangat berhubungan dengan Assassin'S Creed III, Assassin'S Creed IV: Black Flag, dan bahkan juga akan berhubungan dengan Assassin'S Creed Unity.

AssassinS Creed Rogue sendiri akan rilis pada 14 November 2014 untuk Playstasion 3 dan Xbox 360, tiga hari setelah perilisan AssassinS Creed Unity. Lalu, apakah kalian antusias dengan game yang satu ini?




Sumber : http://www.gamexeon.com/kategori/review
  GameFight: Watch Dogs vs GTA V
 ·   
Audio

Musik menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari video game. Namun berbeda dengan game-game action atau RPG dengan musik yang sudah ditetapkan untuk membangun atmosfer yang tepat, musik di sebuah game open-world lebih didesain sebagai pengiring ketika Anda bergerak melintasi kota, memfasilitasi selera musik Anda sebaik mungkin. Untuk urusan yang satu ini, GTA V juga mendominasi elemen yang satu ini. Jika harus dibandingkan library musik antara GTA V dan Watch Dogs, game racikan Rockstar ini tidak diragukan lagi, tampil jauh lebih baik. Kombinasi musik yang disuntikkan Ubisoft di Watch Dogs pantas untuk dipertanyakan, dengan minimnya playlist yang bisa dinikmati secara optimal. Sementara di sisi lain, GTA V memadukan playlist ini dengan siaran radio yang hidup, memperkuat tema bahwa setiap musik ini memang dipilih untuk memperkuat atmosfer tertentu. Satu-satunya penghargaan yang berhak disandang Watch Dogs hanya pantas ditujukan untuk lagu Wutang Clan – C.R.E.A.M yang disuntikkan di dalamnya. Selebihnya? Meh.

Watch Dogs (1) vs GTA V (4)


World Design
Dunia tempat kita bermain sudah pasti menjadi bagian paling krusial dari sebuah game open-world. Penilaian tentu saja tidak hanya sekedar dari seberapa nyatanya detail kota yang ditawarkan, atau seberapa representatif ia dengan kondisi kota yang sama di dunia nyata, tetapi juga seberapa mampu ia menawarkan variasi terrain, atau dunia yang terasa lebih hidup. Watch Dogs memang merepresentasikan kota Chicago dengan sangat baik, namun sayang, tidak banyak memberikan variasi untuk menawarkan sensasi gameplay yang lebih menyegarkan. Sementara terrain Los Santos milik GTA V terbentang dengan identitas unik mereka sendiri. Anda akan menemukan kota metropolitan besar, sebuah kota kecil di sudut, dan padang pasir besar di tengah, dengan danau dan laut yang juga terbentang luas. Ada sensasi bahwa Anda memang tengah berada di sebuah wilayah yang benar-benar hidup, seperti halnya dunia nyata, yang tidak hanya sekedar berisikan mobil, kendaraan, bangunan tinggi, dan beberapa lokasi pelabuhan. Kompleksitas dunia GTA V tentu tampil lebih memesona.

Watch Dogs (1) vs GTA V (5)


Epicness



Pada akhirnya, berkesan atau tidaknya sebuah game tentu sangat ditentukan pada seberapa “epic”-nya pengalaman yang ia tawarkan, baik dari sekedar aksi, cerita, atau dramatisasi yang ia tawarkan. Di atas kertas, Watch Dogs mungkin secara konsep terdengar lebih luar biasa. Ekstra ledakan dari pipa bawah tanah, kemampuan untuk mematikan listrik di area dalam waktu tertentu, hingga kejar-kejaran dengan polisi yang tidak akan mudah ditaklukkan begitu saja. Semua hal ini seolah mendefinisikan dengan tepat kata “Epicness”. Namun apakah semua hal ini bisa dibandingkan dengan brutalitas adegan penyiksaan yang dinikmati oleh Trevor? Atau ketika Anda berkerja sama membobol sebuah gedung tinggi sembari memastikan ketiga karakter berperan maksimal? Atau ketika Anda melakukan heist dan membagikan uang tersebut sebagai pendapatan murni yang langka? Bertahan dengan tema, memperkuat cerita yang ada lewat segilintir aksi yang ditawarkan, GTA V tentu tampil lebih epic. Kita tidak membicarakan soal frekuensi ledakan atau seberapa banyak orang yang mati di tangan masing-masing karakter, tetapi kekuatan presentasi cerita, gameplay, dan inovasi yang saling mendukung dan kuat. GTA V tampil terbaik di elemen paling krusial ini.

Watch Dogs (1) vs GTA V (6)


            And The Winner is: GTA V!
























Jika ada satu hal yang pantas untuk disyukuri oleh Ubisoft saat ini, adalah keputusan mereka untuk menunda rilis Watch Dogs dan tidak membuat berhadap-hadapan dengan kesuksesan masif yang dicapai GTA V tahun lalu. Karena walaupun mengusung genre open-world dengan identitas uniknya masing-masing, Rockstar membuktikan bahwa konsep yang ia jual via GTA V tampil lebih inovatif dan kuat di saat yang sama. Karakter yang memorable, cerita yang klise namun tetap menjadi pondasi yang menarik untuk dinikmati, serta beragam misi dan adegan yang menawarkan sensasi epic tersendiri. Semua hal yang membuat game ini pantas untuk memenangkan GameFight kali ini. Di sisi lain, terlepas dari sensasi menyenangkan dan unik yang ditawarkan Watch Dogs  via sistem hacking yang ada, ia gagal menerapkannya ke level yang lebih kompleks dan dalam, ke tingkat yang membuatnya pantas tampil

Tapi nggak masalah buat para gamers, walaupun pendapat kita beda - beda tetapi ini hanya sebuah game, So, apa salahnya kalau kita berpendapat, .....

Source: http://jagatplay.com/2014/06/features/gamefight-watch-dogs-vs-gta-v/

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF INTERNET DAN JEJARING SOSIAL


Tulisan kali ini kita akan membahas beberapa Dampak Positif juga negatif dari Jejering sosial, ya bisa dibilang contohnya yang paling populer adalah, Facebook, Twitter dan lain sebagainya, jadi untuk anda yang membutuhkan referensi judul artikel ini moga bisa bermanfaat bagi anda,
Beberapa puluh tahun lalu kita sempat takjub dengan televisi yang bisa membagi informasi gambar bergerak ke seluruh pelosok negeri. Kini zaman telah berubah setiap orang bisa berbagi gambar bergerak kepada yang lainya, setiap orang bisa berbicara dan saling melihat lawan bicaranya secara langsung dimanapun ia berada.
Teknologi informasi yang berbasis internet telah berkembang pesat di indonesia, produk berbasis internet yang paling di gemari saat ini adalah situs jejaring social berupa facebook dan twitter. Dengan layanan situs jejaring sosial ini kita dapat berkomunikasi dengan teman-teman baru maupun lama dari belahan dunia manapun.
Arus perkembangan teknologi ini bagaimana pun tak akan bisa kita bendung, sebagian besar anak dan remaja saat ini telah familiar dengan berbagai situs jejaring sosial tersebut, tidak saja anak dan remaja kota, bahkan anak-anak di pedesaan pun kini telah berangsur-angsur mulai menggunakan jejaring sosial tersebut. Berkembang pesatnya situs jejaring sosial tersebut tentu saja punya dampak positif dan juga negatif, oleh karena itu penting untuk di buat suatu sistem pengawasan dan bimbingan bagi mereka agar dampak negatif nya dapat di hindari dan dampak positif nya semakin di rasakan.
Tugas mengawasi dan membimbing itu tentu saja bukan tugas guru di sekolah semata, orang tualah yang seharusnya berperan dalam pengawasan dan bimbingan bagi anak-anaknya. Untuk pedoman pengawasan tersebut tentu saja para orang tua dan para anak dan remaja itu sendiri mengetahui apa saja dampak positif dan negatif situs jejaring sosial tersebut. Untuk itu di bawah ini akan saya sebutkan beberapa dampak negatif dan positif pemanfaatan situs jejaring social tersebut.
A .Dampak positif jejaring sosial
1. Anak dan remaja dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.

2. Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui secara langsung.

3. Anak dan remaja akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.

4. Situs jejaring social membuat anak dan remaja menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.

5. Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

6. Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

7. Media untuk mencari informasi atau data : perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.

8. Kemudahan memperoleh informasi : kemudahan untuk memperoleh informasi yang ada di internet banyak membantu manusia sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi. Selain itu internet juga bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.

9. Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan : Dengan kemudahan ini, membuat kita tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan karena dapat di lakukan lewat internet.


B. Dampak Negatif jejaring sosial
1.
Anak dan remaja menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.

2. Situs jejaring social akan membuat anak dan remaja lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.

3. Bagi anak dan remaja, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di jejaring social. Hal ini akan membuat mereka semakin sulit membedakan anatara berkomunikasi di situs jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.

4. Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.

5. Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

6. Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

7. Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

8. Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

Secara garis besar dampak negatif internet adalah :
Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face)Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.
Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).




Source: https://www.merdeka.com/ireporters/gaya/inilah-dampak-positif-dan-negatif-dari-jejaring-sosial.html
GameFight: Watch Dogs vs GTA V


 Dua nama besar yang memang sudah ditadirkan untuk bertarung satu sama lain, sebuah kompetisi yang memang tidak lagi terelakkan, dan satu orang pemenang yang memang harus dipilih di antara keduanya, pertempuran besar antara Watch Dogs dan GTA V memang menjadi sesuatu yang sudah lama kita antisipasi. Ada begitu banyak alasan untuk mempertemukan keduanya di dalam GameFight, dari sekedar hype yang terbangun sejak proses pengenalannya untuk pertama kali hingga beberapa “inovasi” yang berusaha ia suntikkan untuk menyegarkan game bergenre open-world itu sendiri. Watch Dogs hadir dengan konsep hacking yang belum pernah diimplementasikan game open-world yang lain, sementara GTA V memperbaharui identitasnya dengan segudang fitur dan mekanik baru yang terhitung cukup inovatif. Masing-masing dari mereka, menawarkan daya tarik yang sulit untuk ditolak.
Apalagi mengingat keduanya hampir bertempur secara terbuka di akhir tahun 2013 yang lalu. Menjadi dua game yang paling diantisipasi tahun lalu, rilis Watch Dogs dan GTA V memang hanya berselang beberapa bulan, mengindikasikan kepercayaan diri masing-masing developer, bahwa masing-masing produk mereka akan mampu “menenggelamkan” yang lain. Namun pertempuran “berdarah” ini sendiri bisa dihindari setelah Ubisoft akhirnya memutuskan untuk menunda rilis Watch Dogs ke pertengahan tahun 2014, dengan dalih untuk menyempurnakan beragam fitur yang ditawarkan. Beragam spekulasi sempat menyebar, meyakini bahwa langkah ini diambil semata-mata sebagia reaksi untuk lepas dari bayang-bayang GTA V yang sudah dipastikan meledak di pasaran. Namun dengan rilis yang sudah berada di tangan, kesempatan untuk mempertemukan keduanya akhirnya tiba.
Berangkat dari persamaan sifat, genre, dan identitas yang serupa inilah, menjadi hal yang rasional untuk emmbawa kedua game ini untuk masuk ke dalam arena pertempuran ikonik JagatPlay – GameFight. Siapakah yang akan tampil sebagai yang terbaik? Kami akan meniliknya elemen per elemen, apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan setiap darinya.



Plot

Sebuah game open-world tentu saja tidak bisa dibangun atas dasar sekedar kualitas visual yang memesona atau mekanik gameplay yang menarik, tetapi juga pondasi cerita yang cukup kuat untuk memperlihatkan signifikansi peran sang karakter utama terhadap kota yang ia huni. Baik GTA V dan Watch Dogs sebenarnya memuat jalinan cerita yang terhitung klise, sesuatu yang sudah seringkali Anda temui di film action garapan Hollywood. Namun jika harus berangkat dari motif dan rasionalisasi tindakan, GTA V menempatkan plot sebagai bagian terintegrasi yang lebih baik. Ia memberikan pondasi yang cukup kuat untuk menjadi alasan mengapa setiap karakter bertingkah laku dan mengambil aksi tertentu. Sementara di Watch Dogs? Aiden Pearce sebenarnya berjalan di atas pondasi cerita yang sangat rapuh. Balas dendam untuk sang keponakan yang ibunya sendiri sudah mengambil sikap rela dan ikhlas terasa begitu aneh, dengan proses yang juga terasa sangat egoistis. Untuk urusan yang satu ini, GTA V berhak menyabet satu poin ekstra.

Watch Dogs (0) vs GTA V (1)



Visualisasi


Visualisasi mungkin menjadi isu sensitif bagi Ubisoft ketika membicarakan Watch Dogs. Bagaimana tidak? Setelah trailer perdana yang tampil begitu memesona, versi retail Watch Dogs, bahkan versi PC sekalipun, dianggap tidak merepresentasikan sensasi visual generasi terbaru. Cukup untuk memaksa modder mengambil tindakan sendiri dan membenahi aspek ini. Walaupun demikian, terlepas dari semua kontroversi yang tercipta, Watch Dogs masih menawarkan kualitas grafis yang sepadan untuk disebut sebagai “next-gen”, terutama ketika membicarakan tekstur definisi tinggi yang ia suntikkan. Sementara di sisi lain, walaupun Rockstar sudah mengumumkan eksistensi GTA V versi PC, Playstation 4, dan Xbox One, mustahil untuk menilai kualitas visual dari sekedar trailer perdana yang dirilis. Watch Dogs memenangkan pertempuran elemen ini dengan cukup mudah.


Watch Dogs (1) vs GTA V (1)


Gameplay/Action

Apa yang seringkali Anda asosiasikan dengan sebuah game open-world? Sebagian besar dari kita tentu saja menginginkan sebuah game menyenangkan yang memungkinkan untuk melakukan begitu banyak aktivitas, dengan cukup bebas, atau bahkan hampir tanpa batas. Watch Dogs memang menawarkan daya tarik yang cukup unik di elemen yang satu ini, lewat elemen hacking dan NPC yang diposisikan seolah memiliki kehidupan pribadi mereka masing-masing. Terpesona di awal dan mulai terasa seperti gimmick yang tidak bisa diterapkan ke mekanik yang lebih dalam kompleks, Watch Dogs gagal menawarkan integrasi mekanik yang lebih kuat dan dalam. Sementara di sisi lain, GTA V hadir dengan begitu banyak inovasi untuk sebuah game open-world. Sensasi GTA  yang selama ini kita kenal tetap dipertahankan, namun kini dengan ekstra begitu banyak mekanik baru yang inovatif – kehadiran sistem tiga karakter, begitu banyak kegiatan ekstra yang bisa dinikmati, hingga pertempuran dengan senjata yang jauh lebih bisa dnikmati. Semua poin yang secara langsung berkontribusi pada kemenangan GTA V di elemen  yang satu ini.

Watch Dogs (1) vs GTA V (2)


Character Design


Jika ada satu kesalahan terbesar yang dilakukan oleh Ubisoft adalah memperkuat klisenya jalan cerita yang mereka tawarkan dengan desain karakter yang juga tidak kalah dangkal di Watch Dogs. Seorang hacker penuh aksi tembak-tembakan, dengan nilai moral yang pantas dipertanyakan, didukung dengan companion lain dan dialog yang juga tidak kalah klise membuat aspek ini tampil begitu lem

ah. Sementara di sisi lain, sistem tiga karakter GTA V juga didukung dengan presentasi kepribadian yang kuat dengan latar belakang cerita yang juga sangat menarik. Kita membicarakan karakter “psikopat” seperti Trevor, sang “bijaksana” – Franklin, dan seorang ayah dengan rumah tangga kacau balau – Michael. Ketiga karakter ini berangkat dari konflik unik mereka masing-masing, terlibat satu sama lain dan menghasilkan konflik lebih besar, dengan voice acts yang juga terasa hidup dan natural. Kegigihan Rockstar yang bahkan menyewa sekelompok gangster dunia nyata untuk menjadi pengisi suara terbayarkan di pertempuran kali ini. Desain karakter mereka tampil lebih hidup, natural, dan penuh dengan emosi. Kemenangan ekstra lagi untuk GTA V.

Watch Dogs (1) vs GTA V (3)


Source: http://jagatplay.com/2014/06/features/gamefight-watch-dogs-vs-gta-v/